Selasa, 22 November 2011

ORGANISASI

DEFINISI ORGANISASI




Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi .
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti  pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran .
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut[1]:
Pikiran (psychological participation)
Tenaga (physical partisipation)
Pikiran dan tenaga
Keahlian
Barang
Uang

Konsep Dasar Pengorganisasian
         Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
         Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
         Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi.
         Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan

Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
         Strategi Organisasi
         Skala Organisasi
         Teknologi
         Lingkungan




Reproduksi Pria

ANATOMI dan FISIOLOGI
SISTEM REPRODUKSI PRIA




SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan.
Alat-alat reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk melanjutkan keturunan.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
  1. Organ eksterna
-          Penis
-          Scrotum
  1. Organ interna
-          Testis
-          Epididimis
-          Vas deferens
-          Vesikula seminalis
-          Kelenjar prostat
-          Uretra/saluran kencing


ANATOMI ORGAN REPRODUKSI PRIA
A.      ORGAN EKSTERNA
1)      Penis
  • Terdiri dari 3 tabung jaringan erektil, yaitu :
-          Satu pasang korpus kavernosa.
-          Satu korpus spongiosa.
  • Korpus spongiosum membungkus uretra pars kavernosa dan berakhir pada gland penis.
2)      Skrotum
  • Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang berisi testis.
  • Berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan kiri.
  • Dinding skrotum tidak mengandung lemak subkutan dan rambut tetapi mengandung sedikit otot.
  • Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.
  1. ORGAN REPRODUKSI INTERNA
1)      Testis
  • Jumlah : 2 (kanan dan kiri)
  • Letak : di dalam kantong skrotum
  • Bentuk : seperti telur
  • Testis terdiri dari belahan-belahan yang bernama lobulus testis
  • Di testis, terdiri dari 200-300 lobulus dan setiap lobulus terdiri dari 3 tubulus seminiferus
  • Testis dibungkus oleh tunika albuginea dan tunika vaginalis, yang memungkinkan masing-masing testis dapat bergerak bebas di dalam skrotum
  • Di dalam tubulus terdapat sel spermatogenik dan sel penunjang yaitu sel sertoli
  • Diantara tubulus terdapat sel interstisial leydig
2)      Epididimis
  • Epididimis merupakan saluran panjang berkelok-kelok yang  menempel di belakang testis
  • Panjangnya ± 7 - 10 m
3)      Vas deferens
  • Vas deferens merupakan saluran lurus yang mengarah  ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis
  • Merupakan saluran yang dapat diikat dan dipotong pada saat vasektomi
4)      Vesikula seminalis
  • Vesikula seminalis merupakan kantong-kantong kecil yang berbentuk tidak teratur
  • Panjangnya 5 – 10 cm
  • Saluran dari vesikula seminalis bergabung dengan vas deferens membentuk ductus ejaculatorius
5)      Saluran ejakulasi
  • Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra
  • Panjangnya kira-kira 2,5 cm
6)      Kelenjar prostat
  • Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih
7)      Uretra
  • Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis